Menyambut Ramadhan

para musafir yang memiliki kerinduan berkata

disetiap langkah yang paling mulia adalah ramadhan

padanya adalah taman taman syorga yang dibentangkan

setiap malam dan siang adalah cahaya kesucian

hingga langit pun menghujankan rahmat

setiap detiknya adalah lantunan qur'an

dan bumi akan mencatat seluruh kebaikan

pada mereka yang selalu memelihara lisan

bagaimana tidak,

tidak akan berkurang harta

bagi mereka yang menginfakkan dijalan kebenaran

sedekah telah memperluas jalan

dan mempersempit langkahnya syetan

bahkan lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan

suatu bulan yang memberikan pensucian

dimana lagi akan ditambatkan rindu

seluruh hamba telah menanti kedatangannya

tidak saja mereka,

jika aku adalah pendosa

yang selalu melangkah ke kedai arak

yang selalu memadati bumi dalam mabuk

maka akulah orang yang menanti maafMu dalam kehausan

ya rabbi...

kemana lagi aku akan pergi

tidakkah engkau lihat aku dibarisan mereka yang menemuiMu

ya rabbi....

mungkin saja kakiku tertambat oleh dunia

bahkan aku ingkari nikmatMu dalam kelupaan

kini aku ingin mensucikan diri bersama ramadhan

mengikat setiap langkahku dijalanMu dalam mengetuk ampunanMu

wahai tuhan pemilik bulan yang agung

setelah kehidupan yang kau berikan

dengan redhoMu aku ingin terang bersama iman

hingga berlalu ramadhan,

kematian adalah gerbang terakhirku menuju jalanMu

note : repost puisi dari blog kumpulan puisi yezila putri yang lama dan sudah tidak aktif lagi. 
( lupa email dan kata sandinya )

Belum ada Komentar untuk "Menyambut Ramadhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel