Luka


Tiada kata yang menamai rindu tiba dijendela penantian

Bukankah cermin janji pengikat dalam bentuk takdir

Jika kau mengakui cinta adalah pelataran tertinggi pada abad ini

Dima kau letakkan restuNYA disudut harimu

Aku adalah jubah keharmonian raga

Yang kau bangun diatas kesucian

Tapi kenapa kau menjamah aliran luka dilubuk terdalam kehidupanku

Kau dan aku adalah tanah yang berbeda

Diperempatan kasih aku adalah airmatamu

Belum ada Komentar untuk "Luka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel