Rindu dari pelosok negeri

Teringat ketika itu Pukul sebelas lima puluh Langit Juni berduka Indonesia berduka Bumi Pertiwi berduka Telah berpulangnya ibu negara Telah berpulangnya putri terbaik bangsa Seketika pipi ini basah Lidah ini keluh dan tak bisa berkata-kata Siapa diri ini... Hingga kepergiannya meninggalkan luka Siapa diri ini... Hingga kepergiannya menyisakan air mata Cinta tidak butuh perkenalan Sayang tidak butuh pertemuan Kasih tidak memandang siapa yang dikasihi Aku mengenalmu lewat pengabdianmu pada negeri ini Aku mengenalmu lewat karyamu Aku mengenalmu lewat keharmonian jiwa Memo... Disini ada rindu yang tak pernah padam Rindu dari pelosok negeri Salam rindu untuk memo Dari pulau Sumatera

Puisi ini juga sudah tayang di channel YouTube Hafizd tv https://youtu.be/CR-IzvdjTyw dengan judul :musikalisasi puisi sedih | puisi yezila putri #Hafizd tv

Bagikan Artikel ini